Bahan Cetak dan Non Cetak
BAHAN CETAK DAN NON CETAK DI PERPUSTAKAAN
A.
Bahan
Cetak
1.
Pengertian
Bahan Cetak
Bahan cetak
adalah bahan pustaka yang informasi atau isinya disampaikan dalam lembaran
tercetak ataupun sebuah hasil pikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk
cetak.
2.
Jenis-
Jenis Bahan Cetak
a.
Buku
Buku adalah bahan pustaka yang merupakan
suatu kesatuan utuh dan yang paling utama terdapat dalam koleksi perpustakaan.
Berdasarkan standar dari Unesco tebal buku paling sedikit 49 halaman, tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Contohnya buku fiksi, buku teks, dan buku
rujukan. Biasanya dilengkapi dengan nomor standar intenasional, yaitu
ISBN (International Standard Book Number).
b.
Karya
Terbitan Berseri
Karya terbitan
berseri adalah bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus dengan
jangka waktu terbit tertentu. Yang termasuk dalam bahan pustaka ini adalah
surat kabar (harian), majalah, tabloid (mingguan bulanan dan lainnya), buletin, jurnal,
warta/newsletter, laporan yang
terbit dalam jangka waktu tertentu seperti laporan tahunan. Untuk jenis terbitan
berseri menggunakan nomor standar ISSN (International Standard Serial Number).
B.
Bahan
Non Cetak
1.
Pengertian
Bahan Non Cetak
Koleksi perpustakaan
karya non cetak adalah hasil sebuah pemikiran manusia yang dituangkan tidak
dalam buku, majalah dan teks lainnya. Melainkan bahan pustaka yang
informasinya disampaikan dalam bentuk suara, gambar, teks, dan juga kombinasi
dari bentuk-bentuk tersebut. Istilah lain dari karya ini adalah nonbooks
materials (bahan nonbuku), nonprint (bahan noncetak), dan audiovisual materials
(bahan pandang dengar).
2.
Jenis-
Jenis Bahan Cetak
a.
Karya
Grafika
Karya grafika
ini merupakan karya dua dimensi. Untuk koleksi perpustakaan dengan menggunakan
karya grafika ini, terdapat dua tipe bahan grafika yaitu, bahan pustaka
yang dapat dilihat langsung (misalnya lukisan, bagan, foto, gambar, teknik dan
sebagainya) dan yang harus dilihat dengan bantuan alat (misalnya slide, transparansi, dan
filmstrip).
· Slide merupakan suatu media
gambar yang diproyeksikan dengan bantuan proyektor slide.
· Transparansi merupakan bahan
transparan (OHT) yang diproyeksikan melalui overhead projector (OHP) dengan
pantulan sinar.
· filmstrip
merupakan satu rol film transparan yang di proyeksikan melalui pesawat
proyektor filmstrip yang dipantulkan pada sebuah layer.
b.
Karya Audio
Audio adalah sesuatu yang berkaitan dengan indra pendengar,
dimana pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik
verbal (kedalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal (musik,
instrumen, dsb). Contohnya, Pita
audio (rol atau kaset), piringan
audio, radio (rekaman siaran), dll.
c.
Karya Visual
Karya visual merupakan karya tiga dimensi. Karya tiga dimensi adalah media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang
mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi/tebal. Media tiga dimensi juga dapat diartikan sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensi. kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. contohnya globe, patung, dll.
d.
Bentuk Mikro
Bentuk mikro adalah semua bahan pustaka yang
menggunakan media film dan tidak dapat dibaca tanpa menggunakan alat bantu (microreader). Contoh bentuk mikro, antara lain:
·
Mikrofilm, yaitu bentuk gulungan film yang berukuran 16 mm
dan 35 mm.
· Mikrofis, yaitu bentuk lembaran sebesar kartu pos,
berukuran 4x6 inci atau 3x5 inci. Sumber informasi ini dikenal dengan
istilah eye-readable material.
·
Aperture card, adalah satu lembar mikrofilm ukuran 35 mm yang
ditempelkan pada lembaran kartu.
· Microfilm
Cartridge, bentuknya sama dengan
mikrofilm ukuran 16 mm, namun selain ditempatkan pada satu kemasan film juga
diberikan suatu tanda agar pada waktu membacanya dapat dilakukan secara
otomatis.
· Microfilm
jackets, adalah bentuk mikrofilm
yang dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan yang mempunyai jalur-jalur
dan berisi 12 atau 14 lembar.
Sumber Rujukan :
Arifin, Zainal. 2012. Pengembangan Pembelajaran Aktif dengan ICT. Yogyakarta: Scripta
Yulia, Yuyu. 1993. Pengadaan Bahan
perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka
Bagus nih, lanjutkan karyanya😮
BalasHapusRapii... 😍
BalasHapussmga bermaanfaat butttt rapi amat ces😘
BalasHapusWaah sangat bermanfaat untuk menambah referensi. Maaciw💕
BalasHapus